Tpd9BSW5TUzlBSd5GUAlGfr6Td==
Penipuan jual beli Barang Lewat Medsos, Duduga Polres Kediri Lambat Tangani Kasus Penggelapan Motor

Penipuan jual beli Barang Lewat Medsos, Duduga Polres Kediri Lambat Tangani Kasus Penggelapan Motor

Daftar Isi
×
Penipuan jual beli Barang Lewat Medsos, Duduga Polres Kediri Lambat Tangani Kasus Penggelapan Motor



KEDIRI,Tribuntujuwali.com
Modus penipuan jual beli barang lewat medsos kerap terjadi Muhammad Hadi Prayogo pemuda beralamat kc.kandangan Kediri menjadi korban penipuan. muhammad hadi berniat membeli motor impian Rx king yang di post di mensos dengan pembayaran Via transfer dari cepu, Blora. tapi motor itu tak kunjung datang,saat di konfirmasi lewat Whatsapp penjual dan pihak Jnt ternyata sudah di blokir.

"Transaksi tersebut terjadi pada tanggal 9 juli 2024, Semua dari packing unit motor semua vcall sama pihak JNT Cargonya dan ternyata setelah sadar  tau taunya Whatsapp saya diblokir,  saya menyangka  jnt nya bekerjasama dengan pihak penjual nya", ungkap muhammad hadi.

Kronologisnya, pada hari Selasa tanggal 9 Juli 2024 sekira jam 08.00 Wib. Saya menemukan di Facebook untuk pembelian motor RX king 2024. Kemudian setelah deal harga kena harga 16,500,000 setelah itu pelaku datang ke jnt kargo menawarkan biaya ongkos kirim, lalu dari JNT kargo minta biaya kirim Rp. 875.000 kemudian saya Transfer seperti nominal tersebut ke No rek1856231368 BNI an. DONI DERMANSIAH, setelah itu saya Transfer lagi sebesar Rp 2,625.000 dan Rp. 13.000.000 dengan nomer rek yang sama untuk pelunasan motor tersebut. Setelah itu, pelaku meminta biaya asuransi 3.867.000 dan pelaku bilang jika biaya asuransi dikembalikan pada saat unit motor datang dan pelaku meminta biaya 3.237.000 untuk surat ijin kepolisian, dan dljanjikan lagi uang asuransi dari surat ijin kepolisian kembali ketika barang sudah datang.

Setelah itu, pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 saya menanyakan unit motor kepada pelaku sudah sampai mana namun nomor saya sudah di blokir sama pelaku dan sudah tidak bisa dihubungi.

"Dari kejadian tersebut saya mengalami kerugian Rp. 23.604.00,- Dan melaporkan kejadian ini ke Polres Kediri pada tanggal 18 september 2024 sampai sekarang belum ada kejelasan seperti mandek atau berhenti di pihak penyidiknya", imbuhnya.

Anehnya, kasusnya sekarang sudah ada jejaknya karena unit motor sudah dilakukan balik nama sama mutasi sama yang terduga sindikat nya, berkasnya sekarang masih di pihak mutasi satlantas.

"laporan saya di  polres Kediri sampai sekarang tidak ada titik terangnya, berhenti di meja penyidiknya. terindikasi, diduga  yang punya unit motor pasti ada keterlibatan dalam hal ini. dan ngak  mungkin kalau orang yang megang itu motor gak terlibat. kok bisa, sampai BPKB dan STNK bisa lolos dan bisa diperjual beli kan" pungkasnya.

Harapan saya, pihak kepolisian polres Kediri untuk segera mengusut, menangani kasus penggelapan motor ini. (Red)

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads