Dies Natalis Ke-68 Unhas, Penjabat Gubernur Prof Zudan: Mampu Menjadi World Class University

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri Rapat Senat Terbuka Upacara Dies Natalis Ke-68 di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Sabtu, 7 September 2024.

Dengan bangga dan penuh harapan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan ucapan selamat Dies Natalis ke-68 untuk Universitas Hasanuddin. 

"Saya Zudan Arif Fakrulloh, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan untuk seluruh civitas akademika Universitas Hasanuddin, saya atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan selamat Dies Natalis ke-68 Universitas Hasanuddin," ungkap Prof Zudan.

Dirinya merasa turut bangga dan turut berbahagia untuk 68 tahun usia yang dewasa untuk dapat mendukung dan menjadikan Universitas Hasanuddin semakin maju, menuju universitas berkelas dunia.

Dalam upaya menjadikan universitas tersebut semakin maju dan berkelas dunia, tema tahun ini tentang konektivitas budaya dan sains menjadi landasan yang relevan. Dukungan penuh dari pimpinan, dekan, senat, guru besar, dan mahasiswa diharapkan akan mewujudkan visi menjadi world class university. 

"Saya percaya dengan komitmen Bapak Rektor beserta seluruh wakil rektor, para dekan, senat univeritas dan rekan-rekan di jajaran guru besar dan seluruh mahasiswa. Saya yakin dan percaya kekuatan Universitas Hasanuddin sangat dasyat dan akan mampu menjadi world class university," ungkap Prof Zudan.

Lanjut, Prof Zudan yang tercatat sebagai pengajar, pembimbing dan penguji di kampus seperti UI, IPDN, UNS, Universitas Borobudur, Universitas Pelita Harapan, Universitas Jayabaya memiliki harapan besar ke depan untuk seluruh alumni Universitas Hasanuddin semakin mampu berbagi ilmu dan manfaat di seluruh penjuru dunia, mencerminkan semangat inovasi, kreativitas, dan ketangguhannya.

"Menjadikan seluruh ruang-ruang di belahan dunia mana pun, adalah ruang-ruang berbagi ilmu, berbagi manfaat dan berbagi pengetahuan teruslah maju mengedepankan inovasi, kreativitas dan ketangguhan sebagai masyarakat Sulawesi Selatan," kunci Prof Zudan.  @RB