TRADISI SEDEKAH BUMI GEREBEK TUMPENG DAN SANTUNAN ANAK YATIM DI DESA KARAGHARJA

TRADISI SEDEKAH BUMI  GEREBEK TUMPENG DAN SANTUNAN ANAK YATIM DI DESA KARAGHARJA 





Bekasi, Tribuntujuwali.com
Sedekah bumi atau  Gerebek Tumpeng adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi. 

Upacara ini sebenarnya sangat Populer di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Begitu pula halnya masyarakat Desa Karagharja salah satu desa yang terletak di kecamatan Pebayuran, kabupaten Bekasi sudah sedari dulu.

Waktu pelaksanaan Sedekah Bumi di Desa Karagharja ditentukan oleh hasil musyawarah Oleh H Asanudin, H Juhri , H Lujen KH Hambali Sadi Tokoh masyarakat  setempat yaitu sekitaran bulan Muharram 1446 H, pada tahun 2024 ini rangkaian Sedekah Bumi mulai dilaksanakan pada hari Selasa 16 Juli 2024. Tradisi ini dilaksanakan di Box H Sona Kobak Bunder kp kobak ceper untuk umum, di Desa Karagharja. Kabupaten Bekasi.

Sore hari sebelum upacara adat dilaksanakan, diawali dengan acara pembacaan doa dan tahlil bersama yang dihadiri Muspika kecamatan Pebayuran dan masyarakat desa Karagharja para warga kemudian berduyun-duyun berkumpul dengan membawa aneka hidangan biasanya berupa nasi tumpeng dengan beberapa lauk seperti ulas-ulas kacang, olahan mi telur, mi bihun, kentang balado, acar papaya muda, dengan ayam dan ikan bandeng yang dimasak  Hidangan ini kemudian dikumpulkan.

Tradisi Sedekah Bumi yang digelar di Box H Sona kobak bunder kp kobak ceper Desa Karagharja kecamatan Pebayuran.

Tradisi Sedekah bumi ini merupakan bukti bahwa budaya jawa dan ajaran islam dapat berjalan beriringan tanpa menghilangkan salah satu dari keduanya. Tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan, ungkapan rasa syukur serta kepedulian terhadap lingkungan.

Alhamdulillah Acara Gerebek Tumpeng dan santunan anak yatim yang di ketuai kepala Desa Karagharja Abah Heru (Sukarma) berjalan dengan lacar tanpa gedala masyarakatpun sangat hantusias menyabut acara tersebut.pungkasnya .

(Pro. Dr. Ir. Mulis)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال