Purwakarta- Tribuntujuwali com
Menyikapi perkembangan pembangunan di Purwakarta dari kepemimpinan salah satu Bupati yang telah lalu dengan prestasi dan mendapat ratusan penghargaan di raih tapi pembangunan belum maksimal mengingat masih banyak titik yang harus pembangunannya di utamakan yang belum di kerjakan seperti salah satu TPT di Kelurahan Nagrikaler Kecamatan Purwakarta sudah 6 tahun belum juga di perbaiki.
Demikian disampaikan Ramaldi sebagai Ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Purwakarta,
Menjelang memperingati Hari jadi Purwakarta pertunjukan Air Mancur di Situ Buleud yang begitu besar anggarannya, Minggu ( 21/07/2024 )
Menurutnya banyak sekali kegiatan yang nampaknya terkesan dipaksakan seolah yang penting ada untuk surat pertanggung jawabkan ( SPJ ) padahal masih ada pekerjaan yang harus di utamakan menyangkut kelangsungan hidup layak warganya fakta masih ditemukan untuk makan saja harus cari terlebih dahulu atau melakukan hal yang diperlukan orang lain sekedar untuk satu kali makan minum," ungkapnya.
"Mirisnya hal itu banyak kedapatan bukan hanya di pelosok desa termasuk di perkotaan jangankan masyarakat biasa mantan wartawan saja ada ko yang demikian mungkin kalau tidak ketahuan sesama orang yang pernah profesinya sama tidak akan muncul beritanya,
Karena masih ada pihak terkait dengan berbagai keterbatasan terlepas alasannya itu apa tidak mampu membantunya disaat tepat dulu," kata Ramaldi.
Dijelaskan Ramaldi fakta nyata di Purwakarta masih banyak ditemukan lansia yang belum mendapatkan pelayanan layak ini bukti masih ada kekurangan terlebih kondisi memilukan menimpa orang yang sudah lanjut usia semestinya di jaga di hargai di hormati dan di penuhi hak-hak layaknya sebagai warga negara," ucapnya.
"Kita sadar betul kekurangan kita bisakah kita bersama berupaya kedepannya lebih baik lagi untuk pelayanan kepada mereka yang mungkin belum atau tidak mungkin bisa layak jika tidak dibantu kita tidak perlu menutup mata setidaknya jujur kita harus peduli semampu kita bisa tanpa berpangku tangan atau sekedar mendengar tanpa berbuat sesuatu," ucapnya.
Kita bisa berupaya keras untuk bukti kita peduli takutnya semakin lama kita menunggu kesadaran dari pihak yang diharapkan tingkat keparahan semakin meningkat kita yakin itu akan menimbulkan dilema yang lebih besar kedepannya jika tidak berbuat sesuatu untuk meminimalisir terjadinya kebiasaan tidak baik karena lambatnya mengingatkan bisa lho menimbulkan berkembangnya pelanggaran satu hingga pelanggaran selanjutnya terjadi," jelasnya.
"Tapi dengan segera bersama sadar dan bersatu berbuat yang terbaik dengan sepakat kita ada untuk mendukung kemajuan yang bermoral dan bermartabat layaknya kemanusiaan yang semestinya kita bisa saksikan kedepannya buah hasil kita yang berguna untuk kita dan generasi yang sudah di programkan, yakni terciptanya Gerasi Emas Indonesia 2045 yang akan datang," terangnya.
Mungkin ada banyak pertimbangan dengan berbagai alasan pihak-pihak terkait itu tapi setidaknya kita sudah menyampaikan sekedar mengingatkan dan mengajak untuk berusaha lebih jujur dan terbuka serta menjaga timbulnya kebohongan yang merugikan banyak pihak kedepannya karena langkah salah dari informasi yang salah," kata Ramaldi.
''Itulah pentingnya komunikasi dan koordinasi yang lancar jangan selalu kita merasa bisa dan baik-baik saja jika masih belum maksimal.
Ramaldi berharap siapa pun yang terpilih menjadi Bupati Purwakarta yang benar- benar amanah dan merakyat supaya ada perubahan untuk Purwakarta istimewa pungkasnya.
( RM )
0Comments