Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Dua Skandal Boss William & Santo PT. Wisan Petro Energy Raup Keuntungan

Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Dua Skandal Boss William & Santo PT. Wisan Petro Energy Raup Keuntungan 


Makassar, Tribuntujuwali.com
Dua nama besar dalam dunia bisnis, Boss William dan Santo kini tengah dihadapkan pada kontroversi besar terkait penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam sebuah investigasi yang dilakukan oleh pihak Media malam Jumat, hari kamis malam tanggal 21 Maret 2024 dalam komunikasi via WhatsApp, terungkap bahwa keduanya telah memanfaatkan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat, bukan untuk keuntungan pribadi mereka sendiri.

Pertamina, perusahaan minyak negara, secara resmi mengoperasikan pengiriman BBM bersubsidi kepada masyarakat dan memastikan distribusi yang adil kepada masyarakat. Namun, dalam praktiknya, BBM tersebut justru disalurkan ke perusahaan swasta dan di duga kuat dijual oleh kapal kapal komersial non komersial yang dikendalikan oleh Boss William dan Santo. Tindakan ini jelas melanggar prinsip pemerataan manfaat bagi rakyat yang seharusnya menjadi prioritas utama.

Alur sirkulasi permainan cantik dalam meloloskan BBM bersubsidi.

Ada enam aktor yang bermain dalam meloloskan BBM bersubsidi yang harus nya untuk rakyat malah lari ke konglomerat, enam aktor tersebut mempunyai peranan masing-masing mulai dari hulu ke hilir dalam rekaman awak media dapatkan dan dijadikan acuan dari sumber yang bisa dipercaya, oknum yang bermain bernama haji Ade Selaku pemilik SPBU, Pak Diki selaku kerabat Haji Ade yang di percayakan mengelola penjualan dan keuangan, sedangkan William dan Santo pembeli yang kemudian di salurkan ke pihak swasta. 

Untuk implementasi di SPBU ada pak Diki yang seatap dengan dirkrimsus pak Hilmi Kuarta. Pak Diki lah yang dipercayakan oleh haji Ade untuk menjual serta mengatur keuangan di SPBU Parasula Bantaeng. Santo adalah pembeli yang mempunyai hubungan akrab dengan William di PT. Wisan Petro Energy, William bermain dibelakang layar sama halnya haji Ade di kubu Pak Diki.

Tanggapan Farid Mamma SH,.MH, dalam hal ini yang di temui di jalan Cendrawasih Warkop Mamarita Jumat 22 Maret 2024. Mengungkapkan "komitmennya untuk menindak tegas pelaku-pelaku korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan demi menjaga integritas sistem distribusi energi negara dan mavia mavia BBM bersubsidi harus di tindak lanjuti," Lanjut lagi dalam kesempatan tersebut Farid Mamma, SH, MH, menegaskan, "sebagai atensi buat Bapak Kapolda Sulawesi Selatan kami sangat berharap untuk memberantas oknum oknum yang menyalahgunakan BBM bersubsidi untuk kepentingan pribadi. Tutupnya.

Respons publik terhadap skandal ini sangat besar, dengan banyak pihak menuntut agar Boss William dan Santo Mavia diadili secara adil sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, kejadian ini juga menggugah kesadaran akan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan besar agar tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi semata.

Pertamina sendiri telah menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengungkap dan menghentikan praktik-praktik yang merugikan masyarakat dan merusak kepercayaan publik terhadap lembaga energi negara. Ke depannya, diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk memperbaiki sistem distribusi BBM bersubsidi sehingga benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia.


(MDs/Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال