Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Waikabubak sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur dibawah pimpinan Marciana D. Djone gelar Bakti Sosial Pengentasan Stunting pada Sabtu (29/07/2023).
Bakti Sosial yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, Matahari Department Store dan Ikatan Alumni Pendidikan Dokter Universitas Nusa Cendana Cabang Sumba di Desa Letekonda, Sumba Barat Daya ini dalam rangka menyemarakkan HUT RI dan Hari Kemenkumham RI ke-78.
Citra Dwi Susanti penanggungjawab program Bidan Untuk Negeri dari Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa membuka kegiatan ini dengan antusias atas terselenggaranya bakti sosial di Desa Letekonda.
“Terima kasih kepada Desa Letekonda sudah menerima Dompet Dhuafa bergandeng tangan besama Lapas dalam membantu anak Letekonda.
Semoga ke depan dapat diterapkan di tempat lain
sehingga menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan mengenai pemberian makan yang sehat”, jelas Citra.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lapas Waikabubak, Sjarifthul Kabar dalam kesempatan ini mengharapkan giat bakti sosial ini dapat bermanfaat.
“Lapas Waikabubak sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa sudah mengandeng kami. Pelayanan Kesehatan Lapas Waikabubak yang biasanya terbatas di dalam Penjara saja namun dengan kerja sama seperti ini, hari ini kami dapat menjangkau hingga ke Desa Letekonda dengan keinginan besar untuk memberantas stunting”, kata Sjarif.
Bakti Sosial Pengentasan Stunting dilanjutkan dengan pemberian bantuan langsung berupa uang tunai secara simbolis kepada Sekertaris Desa, Yohanis Bili Kalumbang. Selanjutnya dana ini akan digunakan dengan menyasar 10 orang anak kategori gizi kurang untuk mencegah stunting dari Dese Letekonda yang selama 12 (dua belas hari) hari akan dilakukan pengawasan serta pendampingan dalam pemberian makanan oleh Kader Posyandu dari dusun setempat.
Edukasi Isi Piringku dan skrining kesehatan anak menutup seluruh kegiatan ini. Pada kesempatan ini dilakukan oleh tim dokter dengan pembagian kelompok penanganan langsung ibu dan anak.
Edukasi diberikan kepada ibu berupa informasi tentang bagaimana mengatur porsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah-buahan dalam satu piring yang seimbang serta pola hidup bersih dan sehat dirumah.
Selanjutnya dilakukan skrining kesehatan berupa pengecekan fisik anak, riwayat imunisasi, perubahan asupan makan hingga pemeriksaan hemoglobin (Hb) anak.***
(Redaksi)
0Comments