LEBAK, Tribuntujuwali.com
- Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Rangkasbitung (Kumala PW) menyoroti soal polemik RKUD Desa dan anggaran CSR di Bank Bjb Cabang Lebak. Kumala mengaku siap turun kejalan melakukan aksi ketika Bjb menghambat pengalihan RKUD Desa jika itu hak Desa.
"Kami siap turun kejalan kapapun itu. Selama itu untuk kesejahteraan masyarakat Lebak dan jika RKUD Desa itu adalah hak Desa. Mengapa harus ditahan tahan oleh Bjb. Kami heran, berapa sih bunga yang sudah dihasilkan dari uang anggaran yang dititipan Kabupaten Lebak ke Bank Bjb, dan sebetulnya berapa CSR yang diberikan Bank Bjb pada masyarakat, tentu publik harus tahu,"tegas Ketua Kumala PW Rangkasbitung Juanda pada awak media, Sabtu (18/6/2022).
Menurut Juanda, persoalan ini tentunya bukan hal yang dibuat main-main, persoalan anggaran Desa atau RKUD Desa ini adalah persoalan serius. Menurutnya, hal itu menyangkut soal pembangunan desa atau kebutuhan di Desa.
"Ini soal kebutuhan di Desa, janganlah dibuat main main. Ada apa sebetulnya dengan anggaran Desa yang dititipkan ke Bank Bjb. Jika alasannya tidak ada bank yang di percayai, itu lain hal, jangan mengatur hak orang lain, jangan mengatur hak Desa, karena desa yang bertanggung jawab atas dana Desa ataupun hal yang menyangkut anggaran di Desa. Kami akan mengawal hingga tuntas,"tandasnya.(Taem ***)
0Comments